Breaking News
Loading...

Info Post
Dalam pemeliharaan kambing potong dilakukan kegiatan rutin seperti pemeriksaan kesehatan, pemotongan kuku, dan pencukuran bulu. Agar pekerjaan ini terlaksana dengan baik, diperlukan suatu tata cara agar ternak kambing bisa ditangkap dan dikuasai dengan baik tanpa membuat cidera atau sakit. Tata cara ini disebut handling. Tata cara menguasai kambing dewasa berbeda dengan kambing muda atau anakan. Factor yang mempengaruhi  perbedaan ini adalah kemampuan orang untuk mengangkat ternak. Menguasai kambing anakan lebih mudah karena badannya relatif kecil dan ringan. Namun untuk pemeriksaannya diperlukan bantuan orang lain.

Cara menguasainya sebagai berikut.
1)    Kedua pangkal kaki anak kambing dipegang dengan tangan kanan.
2)    Kedua pangkal kaki depan atau bagian badannya dipegang dengan tangan kiri.
3)    Setelah pangkal kaki dipegang, anak kambing diangkat.
4)    Anakan kambing dibopong dengan cara ditempelkan ke bagian dada.
5)    Dalam posisi tersebut, orang lain dapat melakukan pemeriksaan kesehatan, pemotongan kuku atau ekor, pengebirian, atau pemberian obat.

Dengan handling, peternak akan lebih mudah mengelola ternak pemeliharaannya, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin, agar sehat dan berkembang dengan maksimal.
Untuk kambing yang sudah dewasa, diperlukan ketrampilan khusus untuk menguasainya. Cara menguasai kambing dewasa sebagai berikut.
1)    Orang yang akan memegangnya berdiri di samping kiri kambing menghadap ke arah berdirinya kambing.
2)    Tangan kiri dilingkarkan ke leher kambing, kemudian kulit bulu bagian dada dipegang erat-erat (dicengkram). Tangan kanan menyilang di atas punggung dan memegang pangkal kaki belakang yang terletak di sebelah kanan. Kaki kanan pemegang ditempelkan pada kaki belakang kambing yang terletak di sebelah kiri.
3)    Selanjutnya kambing diangkat tinggi-tinggi dan kaki kiri kambing disepak (tidak perlu keras) dengna kaki kanan orang yang memegang.
4)    Kambign akan kehilangan keseimbangan dan akan jatuh terduduk  diantara kedua belah kaki pemegang. Jika sudah terjatuh, punggungnya disandarkan atau dijepit dengan kedua lutut. Dalam posisi serupa ini, orang bisa leluasa memeriksa kesehatan dan kondisi ternak.

Jika kambing dewasa akan diobati, dikebiri, dipotong kuku atau bulunya, ternak bisa diikat dengan tali. Cara mengikatnya, mula-mula kedua kaki belakang diikat terlebih dahulu, sedangkan sisa talinya diikatkan (dikalungkan) ke leher atua pada salah satu kaki depannya. Dalam posisi tersebut kambing tidak bisa berkutik lagi dan orang bisa lebih tenang memeriksa tubuhnya sampai benar-benar selesai.