Kambing dan
domba merupakan dua jenis ruminansia kecil yang berbeda sifat biologisnya.
Sebagai perbandingan bahwa kambing jinak Capra
aegagrus hircus dan domba jinak Ovis
ammon aries adalah hewan ternak yang masing-masing mempunyai perbedaan
sifat biologis seperti dijelaskan dalam Tabel I.
Kambing dewasa
terdapat janggut pada dagu terutama jantan dan pangkal ekornya mengelurkan kelenjar “bandot” dengan bau yang khas,
sedangkan domba tidak demikian. Tengkorak domba mempunyai tulang air dan di
dekat kotak matanya terdapat kelenjar praeorbital, sedangkan pada tengkorak
kambing tidak ada.
TABEL
I. BEDA SIFAT BIOLOGIS TERNAK DOMBA DAN KAMBING
Sifat Biologis
|
Ternak Domba
|
Ternak Kambing
|
1.
Siklus berahi
2.
Lama berahi
3.
Berahi pertama
4.
Perkawinan I
5.
Perkawinan II
6.
Lama bunting
7.
Interval beranak
8.
Jumlah anak
9.
Berat lahir (tunggal)
10.
Pertumbuhan normal
11.
Dewasa tubuh
12.
Umur disapih
13.
Kebiasaan merumput
14.
Sifat bergerombol
15.
Adaptasi
16.
Berat karkas
17.
Berat hidup
|
17
hari
30
jam (3-72 jam)
Umur
8-10 bulan
Umur
18 bulan
Umur
34 bulan
141-159
hari
7-8
bulan sekali
1-4
ekor
1-4
kg
14-24
bulan
Umur
18-24 bulan
5-6
bulan
Pagi
dan sore
Besar
0-1.000
m dpl
8,7
kg (ekor kurus)
11,3
kg (ekor gemuk)
18,8
kg (ekor kurus)
23,9
kg (ekor gemuk)
|
14-21
hari
24-36
jam
Umur
10-12 bulan
Umur
10-12 bulan
Umur
24 bulan
147
hari
7-8
bulan sekali
1-3
ekor
3-5
kg
Umur
18-20 bulan
Umur
18-20 bulan
4
bulan
Sepanjang
hari
Kurang
Puncak
pegunungan
9,7
kg (kambing kacang)
11,8
kg (peranakan)
21,14
kg (kambing kacang)
25,2
kg (peranakan)
|