Lokasi kandang sebaiknya dipilih di tempat yang teduh, tetapi cukup mendapatkan sinar matahari di waktu pagi. Lokasi kandang sebaiknya tidak terlalu jauh dari rumah, misalnya di belakang rumah sehingga memudahkan pengawasan dan penjagaan dari berbagai gangguan dan hal-hal yang tak terduga. Namun, kandang sebaiknya dibangun agak jauh dari lalulintas masyarakat ramai sehingga bisa hidup tenang. Kandang yang baik biasanya memberi perlindungan yang aman bagi ternak yang menghuninya.
Kandang sebaiknya didirikan di atas tanah yang kondisinya padat, kering, tidak becek di waktu hujan, bersih, selalu mendapat sinar matahari pagi, jauh dari pepohonan besar atau agak terbuka tempatnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan ternak dari serangan penyakit. Jika tempat kandang basah atau lembap, ternak akan mudah terserang penyakit pilek.
Dalam membangun kandang harus memperhatikan kondisi, konstruksi, dan perlengkapan kandang.
Kondisi kandang adalah bentuk atau model kandang yang bisa membantu ternak terhindar dari gangguan alam secara langsung seperti hembusan angin, terpaan hujan, dan sengatan sinar matahari. Untuk mendapatkan kandang yang optimal diperlukan perencanaan konsturksi yang baik. Model kandang disesuaikan dengan keperluan. Kandang sebaiknya kokoh, awet dipakai, memenuhi syarat kesehatahan, dan nyaman dihuni oleh ternak. Model kandang untuk kambing umumnya berbentuk panggung yang dibangun di atas permukaan tanah sehingga terdapat kolong di bawah kandang. Tinggi kolong dari permukaan tanah sekitar 0,5 m.
Konstruksi kandang yang baik adalah kokoh, kuat, dan tahan lama. Kandang yang baik adalah kandang yang memiliki ventilasi lancar, dindingnya kuat dan baik, atap tidak bocor, serta lantainya tidak mudah lembap. Rangka dan dinding bisa terbuat dari kayu, bamboo, atau beton yang kokoh. Dinding kandang sebelah kiri, kanan, dan belakang ditutup untuk menghindari arus angin.Atap kandang berfungsi untuk melindungi ternak dari panas matahari dan hujan. Bahan untuk atap dapat dibuat dari genting, asbes, ijuk, atau rumbia. Bahan ini sangat baik karena tidak menimbulkan panas dalam kandang dan tahan lama.
Lantai kandang dibuat dari bilah-bilah bamboo, papan, atau lapisan semen. Agar tidak menimbulkan kecelakaan bagi ternak, sebaiknya lantai dibuat rata, datar, tidak licin, tidak terlalu keras dan tajam, serta tidak mudah ditembus air. Lantai kandang dibuat sejajar dengan papan lantai dengan lebar celahna antara 1-1,5 cm sehingga kotoran dan air kencing dapat jatuh ke bawah. Selain itu, lantai bercelah juga memudahkan pengumpulan kotoran dan pembersihan kandang. Jika dipilih model kandang tidak berkolong maka harus diperhatikan pembuatan lantainya. Keadaan lantai harus selalu kering, bersih, tidak becek atau lembap, dan mudah dibersihkan.