Pengebirian adalah pemotongan testis (buah pelir) supaya tidak mengeluarkan air mani. Perlakuan ini dimaksudkan agar kambing jantan tidak bisa mengawini betinanya. Kambing yang telah dikebiri dibesarkan khusus untuk kambing potong saja. Kambing jantan muda yang sudah dikebiri, bisa dipelihara dan dikumpulkan dalam satu kandang dengan kambing betina yang tidak bunting. Hal ini bisa dilakukan untuk menghemat tempat dan beban pengurusannya.
Kambing jantan yang sudah dikebiri, pertumbuhan dagingnya akan lebih cepat dibanding dengan yang tidak dikebiri. Mungkin karena sifatnya lebih jinak dan tidak banyak bergerak itulah yang membuatnya cepat besar dan gemuk. Daging yang dihasilkan mutunya juga baik sekali dan tidak prengus (bau khas kambing pejantan) yang menyengat.
Pengebirian bisa dilakukan setelah kambing berumur 3-4 bulan sejak dilahirkan atau sebelum mencapai dewasa kelamin. Pengebirian pada kambing yang umurnya lebih muda, sebaiknya jangan dilakukan karena resikonya terhadap infeksi penyakit cukup besar. Pengebirian dapat juga dilakukan pada kambing dewasa karena tidak lagi dipakai untuk pejantan. Ada tiga cara mengebiri kambing dengan aman, yaitu sebagai berikut.
a. Dengan pisau
Pisau dapat digunakan untuk mengebiri adalah pisau tajam yang bersih dan bebas kuman. Oleh karena itu, sebelum digunakan sebaiknya dicuci dengan alcohol 90%, lalu dibakar. Kambing yang akan dikebiri ditangkap seperi cara mengausai kambing yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah ditangkap, kambin ditelentangkan di meja operasi dengan bantuan orang lain. Skrotum (kantung buah pelir) dibelah dengan pisau, kemudian testisnya (buah pelir) ditekan perlahan-lahan agar keluar ke permukaan kulit yang telah dibuka. Setelah itu, testisnya ditarik dan pembuluh saluran maninya dipotong. Bekas lukanya diolesi yodium tincture. Dalam waktu seminggu luka akan mongering dan sembuh.
b. Dengan tang burdizzo
Alat yang berbentuk seperti catut ini digunakan utnuk menghancurkan saluran air mani sehingga perjalanan air mani dari testis ke zakar terhenti karena saluran rusak atau putus. Bersamaan dengna rusaknya pembuluh saluran mani tersebut, rusak pula pembuluh dara dan saraf. Akibatnya, testis tidak berkembang lagi sehingga lama kelamaan testis mengecil dan tidak berfungsi lagi untuk menghasilkan sperma. Penggunaan tang burdizzo yang khusus untuk pengebirian kambing itu sangat mudah dan praktis. Perlakuaanya cepat dan tidak menimbulkan pendarahan karena dikerjakan tanpa operasi.
c. Ring karet
Ring karet disarungkan pada pangkal buah zakar. Karena kencangnya ikatan ring karet itu, maka aliran darah ke batang buah zakar terhenti. Beberapa hari kemudian testis kehilangan fungsinya. Dalam waktu 10-12 hari batang buah zakar mongering dan tanggal dari badannya. Ring karet itu dipasang pada pangkal batang buah zakar dengna memakai elastrator ring.