Seleksi terhadap induk bunting dapat dilakukan 2 bulan setelah perkawinan. Ternak yang tidak bunting sebaiknya dikeluarkan dari kandang. Lalu diikutkan kelompok lain untuk perkawinan berikutnya.
Tanda-tanda permulaan bunting sulit diketahui dengan pasti, tetapi perubahan tingkah lakunya dapat diamati dan dijadikan pegangan. Kambing betina yang sedang bunting muda, gerak-geriknya agak tenang, tidak gelisah, tidak agresif lagi, nafsu makannya meningkat, dan sering menjilat-jilat pintu kandang atau lantai.
Kalau sudah hamil, harus segera dipisahkan dari kambing lainnya, yaitu dimasukkan ke dalam kandang tersendiri. Kambing yang bunting membutuhkan perawatan dan pakan yang lebih baik agar anak yang dikandungnya dapat tumbuh sehat. Masa bunting kambing ternak berlangsung sekitar 150 hari. Pada saat bunting muda, sebaiknya kambing dijaga dan dihindarkan dari hal-hal yang dapat menyebabkan keguguran dan stress. Pada 3 minggu pertama belum terlihat pertumbuhan kebuntingan yang nyata. Baru pada 8 minggu terakhir perut dan kelenjar ambing terlihat membesar.
Kambing yang sedang bunting perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup setiap hari. Kandang harus luas agar dapat bergerak leluasa dan kondisi tubuhnya selalu terjaga agar tetap sehat, segar, dan kuat. Kambing yang sedang bunting harus dihindarkan berkelahi dengan hewan lain, jangan sampai terkena pukulan, terjatuh, atau dipaksa melakukan pekerjaan berat. Jika hal itu terjadi maka kambing akan stress dan keguguran.