Setelah bunting selama kurang
lebih 150 hari, biasanya induk kambing
akan melahirkan tanpa bantuan orang lain. Proses kelahiran ini akan berlangsung
baik jika kondisi tubuh induk sehat dan tidak terlalu gemuk. Kambing yang
dikawinkan pada bulan Januari diperkirakan akan melahirkan pada bulan Juni.
Perhitungan hari lahir anaknya dapat dihitung sesuai perkiraan pada Tabel 5.
TABEL 5. MASA BUNTING DAN
PERKIRAAN MELAHIRKAN INDUK KAMBING
Bila dikawinkan pada
|
Melahirkan pada
(hari dikawinkan dikurangi angka di bawah ini)
|
||
Bulan
|
Hari
|
Bulan
|
Hari
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
|
*
|
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
|
0
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
|
* Jika dikawinkan pada tanggal 5
Januari, anaknya akan lahir tanggal: 5 - 1 = 4 Juni karena
mada bunting kambing 150 hari.
Induk bunting yang akan
melahirkan, biasanya menunjukkan gejala-gejala tertentu. Nafs makannya
terhambat, gelisah, mengembik-embik, dan kakinya menggaruk-garuk tanah. Fase
ini berjalan lebih dari sehari. Selain itu, vulvanya tampak membengkak
kemerah-merahan dan lembap serta leher
rahimnya tampak melebar. Fase ini untuk memperlancar saluran peranakan. Jika
gejala tersebut tampak, sebaiknya induk segera ditempatkan di kandang yang
bersih kira-kira sehari sebelum melahirkan. Namun, sebelumnya lantai dinding dialasi
rumput kering yang bersih yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar pada
saat proses kelahiran berlangsung.
Proses kelahiran akan berlangsung
mulus, jika posisi anak yang dikandung normal. Perlu diketahui bahwa posisi
normal anak dalam kandungan dua macam, yaitu posisi interior dan posterior.
Posisi interior jika satu atau dua kaki depan dan kepala terletak dalam saluran peranakan, sedangkan posisi
posterior jika kedua kaki belakang berada dalam
saluran peranakan.
Proses kelahiran anak kambing
dimulai dengan masuknya anak ke dalam saluran peranakan. Adanya tekanan anak
yang akan keluar dari kantong rahim melalui saluran peranakan itu, menyebabkan
induk kambing akan merejan atau mengejan
hebat. Perejanan itu terjadi karena urat daging dalam perut induk berusaha
mengerahkan tenaganya untuk mendorong anak agar cepat keluar. Biasanya anak
akan segera lahir dalam waktu sekitar 15 menit sejak induk merajan.
Jika proses kelahirannya sulit
meskipun posisi anak yang dikandung terletak dalam keadaan normal, sebaiknya
pengeluaran anak kambing dibantu peternak dengan cara berikut ini.
1.
Vulva kambing induk dan daerah
sekitarnya dicuci dengan sabun dan air.
2.
Tangan dan lengan dicuci hingga
bersih.
3.
Tangan dibaluri sabun lunak
(sebagai pelumas) secara merata dan pela-pelan dimasukkan ke dalam lubang
vagina.
4.
Sebelum proses kelahiran dibantu,
posisi anak dalam kandungan harus diketahui. Bila posisinya interior, paling
tidak satu kaki depan dan kepala akan terasa berada dalam saluran peranakan.
Jika posisinya posterior, kedua kaki belakang yang akan teraba.
5.
Setelah diketahui, anak kambing
ditarik secara pelan-pelan hingga keluar.
6.
Setelah keluar, selaput lendir
dan hidungnya dibersihkan sampai anak dapat bernafas. Jika ada lendir dalam
hidung, kaki belakang dipegang lalu diayun-ayunkan dengan hati-hati.
7.
Setelah bernafas dengan baik,
angkatlah anak ke atas dan celupkan puting pusarnya dalam jodium 5% atau 7%
untuk mencegah masukkan bakteri.
8.
Biarkan induk kambing menjilati
tubuh anak sampai bulunya kering. Setelah 3-6 jam, anak kambing sudah bisa
berdiri sendiri. Anak kambing tersebut akan menyusu pada ambing induknya untuk
memperoleh kolustrum atua susu pertama yang mempunyai khasiat sebagai antibodi.