Kambing merupakan salah satu hewan kurban ketika berlangsung hari raya Idul Adha, selain sapi, kerbau, domba, dan unta. Ternak kambing sebagai hewan kurban harus sehat, bukan ternak kebiri, tidak cacat tubuh, dan telah memenuhi persyaratan umur.
Tanda-tanda ternak kambing yang sehat antara lain mata tidak buta, bersih, dan bersinar. Dada dalam dan lebar. Kaki lurus, kuat, dan tumit tinggi. Penampilannya bagus, bulu halus, kulit mulus, bersih, dan mengilat. Sifat lincah, nafsu makan tinggi, aktif, dan besar nafsu kawinnya. Buah zakar (testis) nomal atau dua kantong zakar sama besarnya. Sekurang-kurangnya ternak kambing yang akan dikorbankan telah berumur dua tahun, dan masuk tahun ketiga.
Kambing yang terbaik untuk hewan korban berumur 15-24 bulan. Ternak usia ini kualitas karkasnya yang terbaik dibandingkan dengan umur yang lain. Jika sejak awal ternak dipelihara dengan bai, bobot pada usia tersebut bisa mencapai 25-30 kg untuk jenis kambing kacang.
Kambing yang akan disembelih sebagai ternak korban harus diperiksa dahulu kesehatannya oleh dokter hewan atau mantra hewan. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyakit dari daging kepada orang yang mengonsumsinya.
Pada waktu penyembelihan ternak korban, hal-hal teknis yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Permukaan kulit ternak yang akan disembelih harus dibersih.
2) Ternak harus dalam kondisi prima, tidak lelah, dan tidak kelaparan.
3) Pengeluaran darah harus berlansung dengan cepat dan sempurna.
4) Perlakuan-perlakuan yang menyebabkan terjadinya memar dan luka pada jaringan otot harus dihindari.
5) Kontaminasi dengan mikroorganisme harus dihindari dengan menggunakan tempat dan alat yang bersih.
